Pengertian, Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan Kanker Hati

Pengertian Kanker Hati
tumor hati

adalah sekelompok penyakit yang terjadi ketika sel-sel tubuh yang tidak normal tumbuh dan menyebar dengan cepat. Sel-sel tubuh normal tumbuh, membelah diri dan berhenti tumbuh sesuai program. Seiring waktu, mereka juga mati. Tidak seperti sel-sel normal, sel kanker hati terus tumbuh dan membelah di luar kendali dan tidak mati ketika seharusnya mati.

Sel-sel kanker hati biasanya berkelompok atau mengumpul untuk membentuk tumor. Sebuah tumor tumbuh menjadi gumpalan sel-sel kanker yang dapat menghancurkan sel-sel normal di sekitarnya dan merusak jaringan tubuh yang sehat.

Kanker hati adalah proliferasi sel ganas di dalam hati. Jenis yang paling umum dari kanker hati pada orang dengan hepatitis kronis adalah karsinoma hepatoseluler. menyerang organ hati manusia.

Kanker hati hanya menyerang hati saja dan bukan disebabkan oleh jenis kanker lain yang sifatnya menyebar dan bermetastasis ke hati. (Debian). Kanker hati adalah tumor yang bisa menyerang sebagian ataupun keseluruhan fungsi organ hati. (Gahill).


Penyebab Kanker Hati

beberapa kasus kanker hati tampaknya berkaitan dengan infeksi kronis yang disebabkan oleh salah satu jenis virus hepatitis. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan mutasi pada sel hati, sehingga merusak DNA dalam sel manusia. Lalu, pertumbuhan sel yang telah bermutasi ini menjadi tidak terkontrol dan mulai mengambil alih dengan sendirinya. Hasilnya terjadilah kanker hati yang tidak diinginkan. Adapula beberapa faktor yang turut meningkatkan resiko terkena kanker hati yang perlu diwaspadai, yaitu;

Konsumsi alkohol yang berlebihan pada penderita kirosis, sehingga timbul jaringan parut yang memicu kanker. Penyakit yang berkaitan dengan fungsi hati, seperti obesitas dan gangguan hati berlemak (fatty liver). Terkontaminasi dengan zat kimia vinil klorida dan arsenik. Adapula aflatoxins yang timbul dari hasil kontaminasi jamurpada kacang, gandum, beras, dan kedelai. Juga, kebiasaan merokok yang perlahan-lahan mulai meninggalkan bekas racun pada hati. Bagi penderita karsinoma hepatoseluler ini bisa jadi disebabkan oleh cacat lahir, infeksi kronis (seperti; hepatitis B dan C), atau kirosis.

Steroid anabolik yang digunakan dalam jangka panjang untuk meningkatkan massa otot juga turut mengembangkan risiko karsinoma hepatoseluler. Beberapa pil kontrasepsi dicurigai sebagai penyebab timbulnya tumor jinak yang disebut hepatic adenomas, namun penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memperoleh keterangan yang lebih tepat. Gangguan metabolisme turunan, seperti; hemochromatosis, tyrosinemia, Defisiensi alpha1-antitrypsin, Porfiria kutanea tarda, penyakit penyimpanan glikogen dan penyakit Wilson – juga dapat menciptakan keadaan yang cocok bagi kanker.

Gejala-gejala dini orang yang terkena kanker hati

1. Urin berwarna gelap 
Peningkatan bilirubin dalam darah akan menyebabkan warna urin bervariasi dari kuning tua sampai coklat. Jika Anda melihat perubahan warna urin Anda menjadi gelap tanpa sebab yang pasti, segera konsultasikan ke dokter.

2. Ascitis 
Ascitis atau akumulasi cairan di perut adalah salah satu gejala kanker hati tahap awal yang umum terjadi. Kembung di perut disertai hati yang sakit dapat dianggap sebagai indikasi awal kanker hati.

3. Pembesaran perut 
Hati atau liver yang sedang bermasalah akan menyebabkan sakit perut. Jika Anda mengalami sakit perut yang disertai pembesaran hati, kemungkinan Anda terkena penyakit liver.

4. Gatal 
Gatal dapat dianggap sebagai hal biasa dan umum terjadi. Namun gatal juga merupaka salah satu indikasi dari kanker hati. Hal ini terjadi terutama karena efek peningkatan bilirubin dalam tubuh Anda. Gangguan fungsi hati akan mengakibatkan peningkatan bilirubin, yang akan menyebabkan gatal-gatal pada kulit.

5. Pembengkakan hati 
Hati atau liver terletak di sisi kanan perut bagian atas, agak ke tengah. Nah, hati yang membengkak akan telihat menonjol pada posisi ini. Jika Anda mengalami hal ini, segera tanyakan kepada dokter untuk mencari solusi lebih lanjut.

6. Kelelahan 
Penderita kanker hati biasanya sering mengalami kelelahan tanpa sebab yang pasti. Meskipun kelelahan merupakan hal yang biasa, Anda harus tetap waspada jika Anda juga merasakan gejala-gejala kanker hati lainnya.

7. Mual dan muntah 
Jika Anda mengalami mual dan muntah tanpa sebab yang dikenal, periksa apakah Anda memiliki gejala lain dari gangguan fungsi hati. Muntah dan mual biasanya dianggap sebagai tanda-tanda peringatan dini kanker hati.

8. Berat badan menurun
Hati adalah organ utama yang akan membantu tubuh kita dalam metabolisme. Gangguan fungsi hati akan menyebabkan penurunan berat badan, yang dapat dianggap sebagai salah satu yang paling penting dari gejala tahap awal kanker hati.

9. Ikterus 
Ikterus bukanlah penyakit, melainkan presentasi klinis penurunan nilai pada fungsi hati. Gangguan fungsi hati menyebabkan retensi bilirubin dalam tubuh. Penyakit kuning atau hepatitis biasanya dapat dijadikan indikator sebagai salah satu tanda-tanda dini dari kanker hati.


Terdapat 4 stadium pada kanker hati

Perlu Anda Ketahui Bahwa Penyakit kanker hati ini sangat berbeda dengan penyakit hepatitis, karena kebanyakan mengira kanker hati ini sama dengan hepatitis. kanker hati penyakit yang lebih parah dari sekedar penyakit hepatitis. Terdapat 4 stadium pada penyakit kanker hati ini diantaranya :

  • Stadium I = kanker hati bersifat lokal dan bisa diangkat/dioperasi. Tumor berukuran 2 cm atau kurang, terletak di daerah tunggal hati dan dapat dilakukan pembedahan.
  • Stadium II = Kanker hati masih bersifat lokal dan dapat dioperasi. Pada tahap ini, kanker hadir dalam satu atau lebih lokasi di hati tetapi tidak menyebar ke kelenjar getah bening atau pembuluh darah yang berdekatan.
  • Stadium III = pada tahap ini, kanker belum menyebar ke organ tubuh lainnya atau kelenjar getah bening. Biasanya ukuran tumor sudah > 2 cm.
  • Stadium IV = Pada tahap ini, kanker hadir di lebih dari satu lobus hati, mungkin sudah menyebar ke kelenjar getah bening yang berdekatan, organ lain (tapi bukan kantong empedu) dan struktur (seperti peritoneum), dan tumbuh ke dalam atau di sekitar pembuluh darah utama.

Jenis-jenis cara Mengobati Kanker hati
  • Melalui Pembedahan/operasi, Pembedahan/operasi merupakan tindakan yang efektif untuk ukuran tumor hati-nya kecil (kurang dari 5cm) namun jika tumornya sudah menyebar keluar liver, pembedahan tidak disarankan.
  • Radioterapi,  pengobatan penyakit kanker hati penggunaan sinar yang dilakukan selama proses dan bukan menggunakan bahan kimia. Fitur utama dari proses ini adalah bahwa, saat menghancurkan sel-sel tumor hati, hanya memiliki efek samping terbatas pada bagian tubuh. Perawatan ini dilakukan untuk tujuan-sama pembunuhan sel tumor hati. Bagian yang berbeda dari sel-sel tubuh merespon secara berbeda terhadap perawatan. Di beberapa daerah sel yang menyebabkan tumor dihancurkan dengan cepat, sementara di bagian lain akan mendapat pengaruh yang tidak sama. Tumor yang lebih kecil akan memiliki lebih banyak pengaruh positif, Radiasi dapat diberikan kepada tubuh dari sisi luar maupun dalam.
  • Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker, dapat diberikan dalam bentuk pil, intravena ataupun disuntikkan langsung ke lokasi tumor. Efek samping kemoterapi adalah mudah infeksi, mudah memar/berdarah, lemah lesu, kerontokan rambut, sariawan & gusi berdarah, mual muntah dan kehilangan nafsu makan.

Ada 3 macam cara pencegahan kanker hati, yaitu :

1. Pencegahan primordial, Pencegahan primordial adalah pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang belum terpapar faktor risiko, pencegahan yang dilakukan antara lain :
  • Konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur serta konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
  • Hindari makanan tinggi lemak dan makanan yang mengandung bahan pengawet atau pewarna.
  • Konsumsi vitamin A, C, E, B kompleks dan suplemen yang bersifat antioksidan, peningkat daya tahan tubuh.
  • Menjalankan pola hidup sehat, seperti tidak tidur larut malam (sering begadang) karena penelitian membuktikan ini sangat berbahaya pada kesehatan hati, dan kebiasaan lainnya yang seperti merokok, atau konsumsi alkohol.

2.Pencegahan primer, Pencegahan primer merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang sudah terpapar faktor isiko agar tidak sakit, pencegahan primer yang dilakukan antara lain dengan :
  • Memberikan imunisasi hepatitis B bagi bayi segera setelah lahir sehingga pada generasi berikutnya virus hepatitis B dapat dibasmi.
  • Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang virus hepatitis (faktor-faktor risiko kanker hati) sehingga kejadian kanker hati dapat dicegah melalui perilaku hidup sehat.
  • Menghindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol karena alkohol akan semakin meningkatkan risiko terkena kanker hati.
  • Menghindari makanan yang tersimpan lama atau berjamur karena berisiko mengandung jamur Aspergillus flavus yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker hati.
  • Membatasi konsumsi sumber radikal bebas agar dapat menekan perkembangan sel kanker dan meningkatkan konsumsi antioksidan sebagai pelawan kanker sekaligus mangandung zat gizi pemacu kekebalan tubuh.
3. Pencegahan sekunder, Pencegahan sekunder merupakan upaya yang dilakukan terhadap orang yang sudah sakit agar lekas sembuh dan menghambat progresifitas penyakit melalui diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, dalam hal ini diagnosis sangat penting dilakukan. Dan biasanya juga dilakukan pengobatan dengan kemoterapi.